Friday, April 7, 2017

Memancing Ikan bulan

Ikan bulan merupakan saudara sebangsa ikan Bandeng yang bisa beradaptasi diperaian air tawar maupun air laut. Susunan Tulang dan sirip yang lebih banyak membuat ikan ini lebih gesit dari bandeng dan ikan lainnya. Hewan yang mempunyai cita rasa tidak jauh berbeda dengan bandeng ini termasuk golongan pemangsa buas yang memburu siang malam dan bisa disebut sebagai hiunya air tawar.

Ikan ini mendiami habitat air tawar dan laut. Oleh karena itu ikan ini sering ditemukan di daerah muara saungai atau dekat dengan muara sungai, dimana ikan bulan sering melakukan perjalanan masuk dan keluar dari air tawar tergantung pada gelombang.

Ikan ini memiliki warna keperak-perakan dibagian samping tubuhnya, sementara bagian punggung tampak hijau kebiru-biruan. Sisiknya berukuran besar, dengan satu sirip punggung dengan bagian bawahnya memanjang dan berserat hampir mengenai ekornya. Mulutnya mengarah ke atas, dimana rahang bawahnya mempunyai tampal gigi yang memanjang dan bertulang. Ikan ini mampu mengisi gelembung renangnya dengan udara dan menyerap oksigen darinya.

Contoh ikan yang ditemukan di air tawar cenderung berukuran lebih kecil (hanya sepanjang 50 cm dari pada ikan yang ditemukan di laut (lebih dari 1 meter). Ikan ini saat menetas berbentuk jentik, lalu bermetamorfosis selama 10 hari. Ikan ini dewasa setelah 2 tahun, dan bisa hidup sampai 40 tahun lebih.

Ikan ini merupakan pemangsa oportunis, dimana mangsanya adalah ikan-ikan kecil, udang-udangan dan kadang tanaman. Di perairan pesisir, mereka biasanya memangsa ikan haring dan udang juga ikan lainnya. Di air tawar, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam kebiasaan memangsa, dimana mangsa ikan ini biasanya adalah udang air tawar dan ikan tukari. Dan bahkan di air tawar atau sungai bisa dipancing dengan menggunakan umpan cacing,

Sebagaiman halnya ikan pemangsa lain, penglihatan ikan Bulan lebih terang di malam hari dan ini sudah menjadi karakteristik hewan-hewan pemburu liar di alam bebas. Mereka sering bertempat di peraiaran yang agak dalam dengan arus yang cenderung lambat atau arus balik yang berputar dan di kelilingi oleh batang kayu, akar pohon maupun rumpun bambu dalam sungai atau waduk. Kadang-kadang dalam perburuannya mereka tidak tanggung-tanggung akan menyisir tempat-tempat dangkal untuk mengejar mangsa.

Cara memancing :


- Umpan : Anak ikan dan udang ( lebih bagus yang masih hidup)


- Teknik memancing : 
Mata pancing dikaitkan ke tubuh bagian belakang anak ikan atau udang dan senarnya sebaiknya tidak menggunakan pemberat karena ikan Bulan sangat tertarik dengan umpan yang mengambang dan hanyut di permukaan.
Untuk menambah nafsu sambar, umpan harus dipermainkan dengan cara menarik senar pelan-pelan agar terlihat seolah-olah umpan sedang berenang atau melarikan diri dari bahaya terkaman predator. Hal ini akan membuat ikan Bulan penasaran dan berselera untuk menyambar sesegera mungkin.

Baca juga : Memancing ikan bulan dengan umpan cacing

Nah, disaat umpan disambar maka harus langsung disentak agar nyangkut. Ingat, jangan sekali-kali mendiamkan atau bengong saat terkena sambaran, jangan menunggu umpan ditelan karena ikan Bulan tidak pernah menelan langsung ataupun membawa lari umpan. Ikan Bulan sangat sensitif dan akan segera melepaskan umpan apabila dia merasakan umpannya tertahan sedikit saja. Disinilah keahlian pemancing diuji.

Tarikannya sangat dahsyat.
Ikan ini tergolong punya daya tarung yang tinggi ditandai dengan tekstur tulang yang rapat, banyak sirip, kuat dan kokoh, akan membuat sensasi memancing akan menjadi kecanduan. Tidak semua orang bisa strait dengan ikan bersuku buas ini.

No comments:

Post a Comment